Pengertian Teknologi Ramah Lingkungan
Kemajuan teknologi menjadikan kehidupan menjadi lebih mudah dan menyenangkan, namun dampak negatif kemajuan itu juga tidaklah sedikit, misalnya timbulnya polusi dimana-mana, baik polusi udara yang ditimbulkan oleh asap-asap pabrik atau kendaraan maupun polusi air yang disebabkan oleh pencemaran limbah industri, dan yang paling parah belakangan ini yang ramai dibicarakan adalah isu terjadinya global warming. Tentu saja kehadiran teknologi ramah lingkungan sebagai solusi bagi kehidupan manusia sangat diharapkan oleh seluruh lapisan masyarakat didunia. Oleh karena itu, akhir - akhir ini banyak orang yang menciptakan teknologi ramah lingkungan. Secara umum, teknologi ramah lingkungan adalah teknologi yang hemat sumber daya lingkungan (meliputi bahan baku material, energi, dan ruang), sedikit mengeluarkan limbah (baik padat,cair,gas, maupun radiasi), serta rendah resiko menimbulkan bencana.
Macam - Macam Teknologi Ramah Lingkungan
1. Biofuel
adalah setiap bahan bakar baik berupa bentuk padat,cairan atau pun gas yang dihasilkan dari bahan-bahan organik. Biofuel dapat dihasilkan secara langsung dari tanaman atau secara tidak langsung dari limbah industri, komersial, domestik atau pertanian. Biofuel menawarkan kemungkinan memproduksi energi tanpa meningkatkan kadar karbon di atmosfer karena berbagai tanaman yang digunakan untuk memproduksi biofuel mengurangi kadar karbon dioksida di atmosfer, tidak seperti bahan bakar fosil yang mengembalikan karbon yang tersimpan di bawah permukaan tanah selama jutaan tahun ke udara. Dengan begitu biofuel lebih bersifat carbon neutral dan sedikit meningkatkan konsentrasi gas-gas rumah kaca di atmosfer.
2. Biogas
adalah gas yang dihasilkan dari proses penguraian bahan - bahan organik oleh mikroorganisme pada kondisi langka oksigen (anaerob). Biogas dapat dibakar seperti elpiji, dalam skala besar biogas dapat digunakan sebagai energi pembangkit listrik. Sumber energi biogas yang utama yaitu kotoran ternak,kotoran manusia,limbah domestik maupun limbah organik.
Keuntungan Teknologi Ramah Lingkungan
a. Menghemat sumber energi dan mengefesiensikan tenaga,baik tenaga manusia, alam, maupun mesin.
b. Menghindarkan manusia dari bahaya polusi,penyebaran penyakit,keracunan dan berbagai macam resiko penyakit yang ditimbulkan.
c. Menekan biaya pembuatan dan menggunakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui.
d. Mengurangi jumlah sampah anorganik yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme.
Contoh - Contoh Produk Teknologi Ramah Lingkungan
1. Kompor Tenaga Surya
yaitu sebuah kompor yang dirancang dengan energi matahari sebagai sumber utamanya, sebagai sumber energi untuk memasak sehari-hari disaat harga minyak tanah, gas dan kayu yang terus naik.
2. Teknologi Hibrida
adalah teknologi yang diciptakan untuk mengendalikan laju penggunaan bahan bakar minyak yang menghasilkan gas CO2. Teknologi hibrida membantu mengurangi konsumsi bahan bakar, dan sekaligus menjadikan perusahaan pembuat mobil dapat memenuhi ambang batas emisi karbon-dioksida (CO2) yang dipersyaratkan.
3. Green Network
adalah sebuah teknologi IT yang saat ini dikembangkan untuk memenuhi kaidah ramah lingkungan. Jaringan ini dikembangkan agar dapat memenuhi kriteria penggunaan sumberdaya yang se-minimal mungkin (low power consumption, low resources dan low cost) namun tetap memiliki kinerja yang dan utilisasi yang optimal untuk memenuhi kebutuhan dari user.
4. AC Lonizer MIDEA
adalah AC yang dilengkapi teknologi pintar dalam hal hemat energi, 1 Watt Standby. Teknologi On–Off pintar MIDEA memungkinkan AC MIDEA otomatis beralih pada energy- saving mode dalam kondisi standby hingga memangkas konsumsi energi pada umumnya 4 – 5 Watt menjadi 1 Watt. Hemat energi 80% tiap harinya dengan AC MIDEA yang bersertifikasi Environmentalism resmi dari Honeywell dan European RoHS.
5. Penerapan Teknologi Ramah Lingkungan pada Industri Baterai Kering
Panduan ini merupakan referensi dan arahan bagi industri baterai kering dalam aplikasi teknologi ramah lingkungan, guna meminimalkan dampak lingkungan dari kegiatannya, melalui pemilihan dan modifikasi proses dan peralatan disertai dengan peningkatan efisiensi penggunaan bahan dan energi.
EmoticonEmoticon