Lanjutan dari artikel sebelumnya tentang Fungsi dan penggunaan .htaccess
Fungsi ini sangat berguna ketika kita membuat ulang seluruh website kita, me-rename halaman dan direktori, sehingga pengunjung akan menemuai halaman lama dalam keadaan error 404 File Not Found. Untuk mengatasi masalah tersebut, dapat dilakukan dengan cara melakukan redirect dari halaman lama ke halaman yang baru. Misalnya apabila halaman lama kita adalah halamanlama.html dan halaman baru adalah halamanbaru.html, maka perintahnya adalah:
12 | Redirect permanent /halamanlama.html http://www.namadomainkamu.com/halamanbaru.html |
Jika kita me-rename (mengganti nama) direktori, maka perintahnya adalah:
12 | Redirect permanent /direktorilama http://www.namadomainkamu.com/direktoribaru |
Untuk diperhatikan, bahwa nama direktori yang lama ditulis dengan relative path dan yang baru ditulis dengan absolute path.
Selain itu kita juga dapat melakukan redirek halaman ketika kita akan melakukan perbaikan pada website atau blog kita, dan agar pengunjung langsung menuju ke halaman yang telah kita tentukan maka kita perlu menambahkan kode berikut ini:
12
3
4
5
6
7
| order deny,allowdeny from all
allow from 222.222.222.222
ErrorDocument 403 /download.html
<Files download.html>
allow from all
</Files>
|
Ketika pengunjung lain yang datang akan langsung melihat halaman download.htmlsedangkan alamat IP 222.222.222.222 (misalnya alamat IP punya kita) dapat mengakses website dengan normal (bukan halaman download.html).
- Prevent Hot Linking and Bandwidth Leeching
Untuk mencegah orang lain me-link secara langsung ke direktori image kita dari website orang lain, seperti misalnya ketika ada orang mengambil gambar dari website kita, tetapi tetap menggunakan link di server host kita, maka akan merugikan kita karena dapat mengurangi bandwidth di hosting kita. Untuk mengatasi hal ini, kita dapat menambahkan kode berikut:
12
3
4
5
| RewriteEngine onRewriteCond %{HTTP_REFERER} !^$
RewriteCond %{HTTP_REFERER}
!^http://(www\.)?namadomainmu.com/.*$ [NC]
RewriteRule \.(gif|jpg)$ – [F]
|
Perintah di atas akan membuat direktori image hanya bisa diakses apaila user sedang mengakses www.namadomainmu.com. Namun, apabila kita masih merasa jengkel, kita juga dapat membuat sebuah image alternatif bila direktori image di-link oleh orang lain. Misalnya kita membuat image alternatif dengan nama noimage.gif yang bertuliskan: “Gambar dari web lain… kunjungi http://namadomainmu.com untuk melihat gambar sebenarnya.” Untuk itu kita dapat menambahkan kode berikut :
12
3
4
5
6
| RewriteEngine onRewriteCond %{HTTP_REFERER} !^$
RewriteCond %{HTTP_REFERER}
!^http://(www\.)?namadomainmu.com/.*$ [NC]
RewriteRule \.(gif|jpg)$ http://www.namadomainmu.com
/noimage.gif [R,L]
|
- Prevent Viewing of .htaccess or other files
Untuk mencegah user mengakses file .htaccess, maka dapat diketikkan perintah sbb:
12 | order allow, denydeny from all |
- Pengaturan Permalink
Agar kita dapat melakukan pengaturan pada permalink kita agar lebih SEO friendly kita dapat menambahkan kode berikut ini:
12
3
4
5
| RewriteEngine OnRewriteBase /
RewriteCond %{REQUEST_FILENAME} !-f
RewriteCond %{REQUEST_FILENAME} !-d
RewriteRule . /index.php [L]
|
Untuk pengaturan lain seperti hot linking protection yang sangat berguna untuk mencegah pencurian bandwidth, pengaturan password, dll Anda dapat mengunjungi .htaccess file generator online. Selain itu dapat juga kita lakukan melalui cpanel.
Dari beberapa kegunaan dari file .htaccess di atas, kita dapat mengembangkannya lebih jauh lagi sesuai dengan kebutuhan.
EmoticonEmoticon